Tuesday, May 31, 2016

Gara - Gara Kantong Kresek




                 Kisah ini terjadi sekitar 25 tahun yang lalu kita itu saya masih sekolah dasar. saya dan beberapa orang teman yang seusia dengan saya sama-sama belajar mengaji pada malam hari. kami biasanya pergi dan pulang selalu bersama-sama karena jarak antara rumah kami dengan masjid cukup jauh dan kami harus berjalan kaki karena tidak ada kendaraan untuk pergi ke masjid.
                 Ada suatu kebiasaan bagi kami dalam pergi dan pulang mengaji jika salah satu teman kami ada yang sakit maka teman yang lain tidak pergi mengaji karena tidak sanggup pulang malam kerumah karena jarak yang jauh dari masjid dan dijalanan pulang gelap dan sepi. saya waktu belajar mengaji ada kebiasaan yang sulit saya lupakan yaitu membawa kantong kresek ( Kantong Plastik ) yang disimpan di dalam satu celana.
          Pada suatu ketika salah seorang teman kami sakit tidak bisa pergi mengaji bersama kami, di situ kami bingung, karena pada saat yang bersamaan kami pada malm tersebut mengambil nilai bacaan Alquran yang tidak bisa digantikan pada waktu yang lain. saya dan 2 orang teman lagi bingung apa mau pergi ke masjid atau tidak..?, dan kebetulan pada malam tersebut adalah malam jumat kliwon yang menurut informasi yang sering kami dengar dari orang-orang tua bahwa pada malam jumat kliwon tersebut hantu / makhluk halus sering keluar dan sering terlihat oleh orang di jalan yang selalu kami lalui sewaktu pulang mengaji..
             lebih dari 3 jam bingung memikirkannya, dan ada salah seorang teman saya memberikan usul agar kami tetap pergi ke masjid untuk mengambil nilai, setelah berpikir panjang akhirnya kami bertiga sepakat untuk pergi mengaji dan mengabaikan hal-hal mistis yang pernah kami dengan. sebelum adzan magrib kami bertiga pergi bersama-sama kemasjid.
            setelah mengambil nilai mengaji siap kami shalat isya secara berjamaah dan setelah itu baru kami pulang kerumah masing-masing. di jalan pulang kami bertiga sudah mulai takut, baru setengah jalan menjelang sampai kerumah ada sebuah polongan atau jembatan kecil yang disana biasanya sering kelihatan hantu oleh orang-orang. setibanya kami di polongan kecil tersebut bulu roma saya sudah mulai berdiri, langkah kaki saya sudah mulai agak dipercepat. rasanya langkah kaki saya sudah cepat tetapi tidak juga sampai dirumah, keringat juga sudah mulai keluar saya lihat 2 orang teman saya juga sudah mulai dipercepat langkah kakinya.
           tak lama setelah itu terdengar bunyi suara orang dari belakang, kami yang sudah mulai ketakutan tidak melihat kebelakang malah kami lari sekencang-kencangnya, semakin kencang kami lari semakin kentang bunyi suara tersebut, kami terus berlari sampai-sampai sendal jepit saya putus karena lari ketakutan, setelah sampai didepan rumah kami masing-masing, saya berhenti sambil mengatur pernapasan setelah agak tenang baru saya berjalan menuju pintu rumah.
               Dalam perjalanan menuju pintu rumah masih terdengan bunyi suara yang saya dengar di jalan tadi, rasa takut tadi mulai muncul lagi, setelah sampai di dalam rumah masih juga terdengar suara yang tadi, saya jadi penasaran dan saya pegang saku celana saya ternyata kantong kresek yang saya bawa sebagian keluar dari kantong celana dan tersenggol-senggol saat lari. ternyata bunyi yang kami dengar tadi adalah bunyi dari kantong kresek yang saya bawa. bukanya bunyi hantu yang selama ini kami takutkan.
                Semenjak itu saya tidak pernah menyimpan kantong kresek di dalam saku celana lagi do.

No comments:

Post a Comment